LENSAPUBLIKASI, SURAKARTA. Babinsa Kelurahan Nusukan Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta Serka M. Nasirin dan Sertu Danang M. meminta masyarakat untuk melakukan antisipasi komprehensif atas ancaman virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah isu Virus Corona yang merebak.
"Jangan sampai masyarakat hanya terfokus pada isu corona. Sementara DBD yang juga sangat berbahaya malahan dianggap sepele," ungkap Babinsa, (12/3/2020).
Menurut Babinsa virus DBD tidak kalah pentingnya menjadi perhatian. Sebab hingga saat ini sudah ribuan bahkan jutaan terdapat kasus DBD secara nasional.
Melalui Dinas Kesehatan telah melakukan sejumlah upaya pencegahan agar kasus DBD tak bertambah. Di antaranya melakukan sosialisasi gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (PHBS), optimalisasi Juru Pemantau Jentik (Jumantik), pembagian bubuk abate, dan lain sebagainya.
"DBD adalah bahaya laten yang mengancam setiap musim pancaroba hingga musim penghujan," tuturnya.
Potensi DBD masih sangat besar mengingat curah hujan saat ini masih cukup tinggi. Untuk itu, Babinsa meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara menguras, menutup dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas (3M).
Barang-barang ini dapat menyisakan genangan tempat nyamuk berkembang plus menghindari gigitan nyamuk dengan lotion anti nyamuk, pemakaian kelambu, memasang kawat kasa dan lain-lain.
"Butuh kepedulian bersama. Selain rumah, tempat lain yang juga harus dijaga kebersihannya adalah sekolah, tempat kerja, tempat ibadah
(Agus Kemplu)