LENSAPUBLIKASI, JAKARTA, - Memasuki hari kedua, 29th Indonesia International Education Training Expo & Scholarship 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Stand Angkatan Darat kembali dibanjiri para pelajar yang ingin mengetahui proses seleksi menjadi calon prajurit TNI.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Stan Angkatan Darat, Kolonel Inf Paiman, saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Diungkapkan Paiman, yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Penerangan Media Cetak (Kasubdispenmedtak) Dispenad, bahwa pameran pendidikan 29th Indonesia International Education Training Expo & Sholarship 2020 ini akan berlangsung hingga Hari Minggu (9/2/2020).
“Luar biasa, sejak pembukaan pameran, para pengunjung khususnya para pelajar sangat antusias mengunjungi stan Angkatan Darat yang terletak di Hall B1A” ujarnya.
Paiman menyampaikan, selaku Ketua Panitia stan, dirinya berupaya semaksimal mungkin menyiapkan berbagai sarana yang dapat memberikan informasi tentang Angkatan Darat kepada pengunjung.
“Mulai fasilitas kesehatan, pemeriksaan buta warna, psikologi, tim penerimaan prajurit yang dikoordinir Ajendam Jaya, termasuk tiang pull up untuk pria dan chinning untuk wanita dari Jasdam Jaya menjadi venue favorit para pelajar,” katanya.
“Intinya, kita hadirkan semua sarana yang ada agar dapat memberikan gambaran secara lengkap dan jelas bagi pengunjung. Kita juga persilahkan para pengunjung langsung konsultasi dan mencoba alat peraga kepada para ahlinya. Termasuk bertanya kepada para Taruna Akmil yang datang dari Magelang.
Di bagian Stan Angkatan Darat ini, para pengunjung dapat menyaksikan berbagai peralatan dan perlengkapan prajurit Kostrad dan Kopassus yang menampilkan perlengkapan perorangan dan senjata ringan sekaligus juga dapat berfoto bersama prajurit dan hasil fotonya dapat langsung dicetak.
“Karena tempatnya terbatas, pengunjung harus sabar antri untuk berfoto. Semua kita layani,” urainya.
Sementara itu, Kapten Inf Riwan Sitohang, yang sehari-harinya berdinas di Jasdam Jaya menjelaskan dan memperagakan cara pull up yang benar kepada para pelajar.
"Pull up yang benar, saat menggantung posisi tangan harus lurus, dan ketika mengangkat badan, dagu harus melewati palang besi. Jika tidak sesuai ketentuan maka tidak dihitung,” urainya memberi penjelasan.
Selain pelajar pria, pelajar putri, termasuk orang tua dan anak-anak pun antusias mengunjungi stan Angkatan Darat ini.
Seperti Meggy Indarti, pelajar dari Karawang yang sebentar lagi menyelesaikan pendidikan di Politeknik ST.Karawang, bercita-cita menjadi prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), mencoba test psikologi dan buta warna, ikut berbagi kesan.
“Saya ingin tahu bagaimana tahap seleksi menjadi Kowad. Setelah mendapat penjelasan, saya jadi paham, dibutuhkan fisik yang kuat dan prima, dan pengetahuan juga harus luas, harus seimbang lah pokoknya,” ujarnya.
“Kakak penjaga stannya juga baik-baik semua. Mereka dengan sabar memberikan info rekrutmen dan mekanisme masuk menjadi calon prajurit TNI AD secara lengkap. Jadi kami yang ingin bergabung menjadi calon prajurit TNI lebih mengerti dan bisa mempersiapkan diri,” ucap Meggy.
Demikian juga dengan Awen, pelajar SMAN 111 Jakarta, dirinya dan beberapa teman satu sekolahnya sangat beruntung dapat mengunjungi stan Angkatan Darat, sehingga dapat berkonsultasi langsung dengan prajurit.
“Cita-cita saya menjadi prajurit TNI, jadi saya ingin tahu cara dan hitungan pull up yang benar seperti apa. Untungnya tadi dikasih tahu sama kakak penjaga stannya, termasuk diajarkan juga tes psikologi, tes buta warna dan lain-lain,” tuturnya.
Dirinya juga berharap, pada pameran berikutnya stan Angkatan Darat menyediakan alat ukur tinggi dan berat badan untuk standar persyaratan menjadi calon prajurit.
“Teman-teman saya juga banyak yang ingin jadi anggota TNI, semoga ke depannya, stan Angkatan Darat ada terus setiap tahunnya, itu harapan kami,” pungkas anak bungsu dari tiga bersaudara ini. (Dispenad)