Hal tersebut disampaikan Dandim 0824/Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Jember, Jatim, Jumat (7/2/2020).
Diungkapkan Dandim, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (1/2/2020) lalu sempat melumpuhkan aktivitas warga Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi.
“Akibat banjir bandang ini menyebabkan warga Dusun Krajan dan Kebun Kalijompo, yang selama ini mempergunakan jalan ini pun menjadi terisolasi karena badan jalan terputus dan tidak bisa dilalui,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, agar aktivitas warga tidak terganggu, prajurit Kodim Jember segera melaksanakan tanggap darurat dengan menggelar karya bakti bergotong-royong bersama Polri dan masyarakat membangun kembali jalan yang terputus.
“Berkat kerja keras semua pihak, upaya pembuatan jalan tembus makadam sepanjang 250 meter, lebar 7 meter ini telah rampung kembali dengan menerjunkan 2 alat berat (backhoe), pada Kamis (6/2/2020),” jelasnya.
Saat meninjau langsung hasil pekerjaan, La Ode M Nurdin menyampaikan bahwa jalan tembus ini dapat diselesaikan sebagai langkah tanggap darurat pekerjaan, sehingga masyarakat sudah dapat beraktivitas kembali.
“Langkah tanggap darurat ini bertujuan untuk mengembalikan masyarakat agar dapat beraktivitas secara normal kembali pasca terjadinya bencana alam banjir bandang,” terangnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat pada langkah tanggap darurat ini. Kebersamaan, kegotong-royongan semua pihak kini pun dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Klungkung,” tandas La Ode Muhammad Nurdin.
Sementara itu, Andik (42) warga Dusun Gendir, mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan anggota TNI dari Kodim Jember memperbaiki jalan yang sempat terputus akibat banjir.
“Kami sempat kesulitan dalam melakukan aktivitas, karena jalan ini merupakan akses utama bagi warga Dusun Gendir. Dan kini kami bisa bernafas lega jalan sudah bagus dan dapat dilalui lagi,” tuturnya.
Terima kasih atas bantuannya Pak, kini warga tak perlu khawatir lagi karena jalan sudah bagus dan nyaman untuk dilalui dalam mengangkut hasil bumi,” pungkas Andik.(Dispenad)