Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Di Tempat Tugas Yang Baru, TNI Pekalongan Sahabat Anak

Saturday, March 14, 2020 | March 14, 2020 WIB Last Updated 2020-03-15T05:05:07Z

LENSAPUBLIKASI, PEKALONGAN. – Inilah pemandangan baru di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejak akan digelarnya program TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan.

Tak seperti hari-hari biasanya, yang cuma terlihat seorang Babinsa mendampingi berbagai macam kegiatan masyarakat Pantirejo, namun kini warga banyak mendapatkan interaksi TNI.

Tampak Serka Mustakim, anggota Koramil 05 Kesesi, memberikan motivasi agar rajin belajar kepada murid-murid SDN 1 Pantirejo, dengan menceritakan pengalamannya di tempat-tempat penugasannya dahulu.

Salah satunya adalah pengalamannya bertugas di wilayah konflik yaitu Aceh pada tahun 2004 silam. Selain memulihkan keamanan disana, Serka Mustakim dan rekan-rekannya dari Batalyon 407 Padmakusuma juga bergabung dengan para relawan dalam menangani bencana alam tsunami yang memporakporandakan dan melumpuhkan wilayah Meulaboh Aceh Barat, Lhokseumawe dan wilayah Kota Banda Aceh.


Dikatakannya kepada media, “Saya membantu Pemda Aceh melakukan penanganan terhadap bencana alam tsunami di Aceh. Disana saya ikut mengajar anak-anak sekolah, mengevakuasi korban bencana, mengevakuasi jasad korban bencana, dan membantu menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan di Meulaboh,” ungkapnya mengenang, Sabtu (14/3/2020).

Untuk itulah dirinya menceritakan pengalamannya dalam mitigasi bencana dan trauma healing pasca bencana, agar anak-anak Pantirejo tersebut termotivasi untuk menjadi TNI.

“Mereka perlu sosok keteladanan sehingga rajin belajar agar nilainya bagus dan membina fisik supaya jika mendaftarkan diri menjadi prajurit TNI kelak diterima,” imbuhnya.


Ditambahkannya, walaupun hanya sekedar cerita namun bagi anak usia dini menurutnya sangat bermanfaat. Pasalnya, dapat merangsang interaksi sosial dalam membantu proses tumbuh kembang anak.

Sikap senyum ramah tamah terhadap siapa saja, juga merupakan salah satu tugasnya sebagai aparat kewilayahan yang dituntut selalu dekat dan menyatu dengan masyarakat, khususnya di desa binaannya.

“Ini juga sebagai penanaman dini rasa cinta tanah air dan bangsa serta bela negara, sehingga mereka kelak menjadi generasi penerus yang lebih baik dari sekarang,” pungkasnya.

Tak lupa Mustakim menekankan agar patuh terhadap guru dan orang tua, menghargai waktu dengan hidup disiplin, serta peduli terhadap lingkungan. (Aan)
×
Berita Terbaru Update